• Breaking News

    Bisnis Tahu Crispy, dengan laba Jutaan Rupiah Per Bulan

    Tahu Crispy memang sedang banyak diminati belakangan ini, hal ini bisa dilihat dari banyaknya penjaja makanan renyah dan gurih ini semakin banyak bermunculan. Sebenarnya tahu yang digunakan sebagai bahan utamanya tidak lain adalah tahu Sumedang yang sudah terkenal sejak lama. Hanya saja cara menggorengnya yang beda, dalam artian ada bahan-bahan tertentu yang ditambahkan semisal tepung dan bumbu tabur.


    Rahman (28), penjual tahu crispy yang biasa berjualan di daerah Kembangan Jakarta Barat menuturkan, belakangan ini memang sedang ramai usaha tahu crispy seperti ini. Rahman bersama rekannya Dani (24), telah berjualan tahu crispy sejak setahun yang lalu. Menurutnya usaha tahu crispy tidak sulit dijalankan dan tidak memerlukan keahlian khusus. Hal yang pertama kali harus dikuasai adalah tehnik menggoreng agar hasilnya matang merata dan renyah, teknik menggoreng yang dimaksud adalah mengatur besar kecilnya api dan lamanya waktu yang diperlukan hingga tahunya matang.


    Usaha tahu crispy ini tergolong menjanjikan, Rahman yang sehari-hari berjualan mulai jam 3 sore bisa menjual setidaknya seratus porsi atau lebih dengan tiap porsinya dihargai Rp.5,000. Jika dihitung-hitung untuk seratus porsi saja omset yang didapat mencapai Rp.500,000 dengan keuntungan bersih sekitar 40%, artinya setiap hari keuntungan yang didapat dari usaha tahu crispy miliknya sekitar Rp.200,000 per hari. Hari-hari tertentu seperti akhir pekan Rahman mengaku bisa menjual dua kali lebih banyak, dan paling lambat jam 9 malam pun tahu crispy sudah terjual habis.


    Usaha tahu crispy seperti ini bisa dijalankan dengan dua metode. Yang pertama dengan modal sendiri dan manajemen sendiri dan yang kedua dengan cara waralaba. Jika kita sudah cukup menguasai teknik berjualan tahu crispy seperti ini tidak ada salahnya untuk menjalankannya sendiri namun sedikit usaha yang lebih keras memang diperlukan. Hal pertama yang harus dipersiapkan tentunya meliputi peralatan menggoreng, gerobak, bahan-bahan penunjang seperti bumbu, minyak goreng, cabai rawit dan tentunya kemasan. Selain itu untuk bahan utama tahu crispy ini tidak bisa dibeli secara langsung, mengingat daya tahan tahu sumedang yang mentah hanya bisa bertahan tidak lebih dari 6 jam dalam suhu ruangan, para penjual biasanya hanya menjual sesuai pesanan dan tidak pernah menyediakan stok. Untuk itu pemesanan bisa dilakukan sehari sebelumnya.


    Lain lagi dengan sistem waralaba atau franchise, kita tidak perlu dipusingkan dengan persiapan ini itu. Jika kita benar benar pemula dalam usaha tahu crispy ini, maka pilihan kemitraan seperti ini yang paling mudah. Biasanya pihak yang membuka peluang kemitraan akan menawarkan beberapa paket, dan jika tidak ingin ribet lebih baik kita mengambil paket lengkap namun investasinya lebih besar. Paket lengkap meliputi seluruh peralatan yang diperlukan termasuk gerobak dan pakaian seragam serta pelatihan karyawan, kita tinggal mencari lokasi/tempat berjualannya saja. Seluruh bahan termasuk bumbu dan bahan pelengkap lainnya wajib membeli dari pusat.


    Menurut Rahman, dengan modal sekitar 2 juta Rupiah kita sudah bisa menjalankan usaha tahu crispy, tentunya dengan pengelolaan sendiri. Sedangkan untuk investasi dengan sistem waralaba minimal kita harus memiliki modal setidaknya 3 juta Rupiah

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728